Thursday, September 27, 2012

BELAJARLAH DARI TUMBUHAN PUTRI MALU


    
Pada suatu hari Rasullulah SAW berjalan-jalan bersama putrinya sayyidinah Fatimah ra. Setibanya mereka dibawah sebatang pohon tamar, Fatimah menginjak rerumputan putri malu, kakinya berdarah, lalu mengaduh kesakitan. Fatimah berkata: “Apa gunanya rerumputan putrid malu berada disitu?” dengan nada sedikit marah.
            Rasullulah dengan tenang berkata pada putri kesayangannya bahwasanya rerumputan putrid malu itu berkaitan erat dengan wanita. Fatimah terkejut. Rasullulah melanjutkan, para wanita hendaklah mengambil pelajaran dari putri malu ini dari keempat aspek :
            Pertama, rerumputan putri malu akan kuncup apabila disentuh. Ini diibaratkan bahwa wanita perlu mempunyai perasaan malu, malu kalau disentuh orang laki-laki yang bukan mahromnya.
            Kedua, rerumputan putri malu memiliki duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh karna itu, wanita perlu tahu akan pentingnya mempertahankan diri dan kehormatan sebagai wanita muslim.
            Ketiga, putri malu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkeram bumi. Ini bermakna bahwa sosok wanita sholehah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Robbul ‘Alamin.
            Keempat, ia akan menguncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh karna itu, para wanita sekalian kembalilah kerumahmu apabila waktu sudah semakin senja.
Ambillah pelajaran walaupun dari tumbuhan kecil.

            Islam telah menempatkan wanita sebagai makhluk yang sangat manis. Jika semua saran Rasullulah dituruti maka akan menjadikan wanita semakin manis. Sebaiknya jika melakukan hal yang bertentangan akan menjadikannya pahit bagai empedu. Misalnya wanita yangmenjadi kupu-kupu, dalam arti tidak pulang kerumah bahkan berada ditempat yang tidak senonoh hingga larut malam. Apakah itu manis??sudah tentu tidak. Demikian juga dengan wanita yang membiarkan dirinya disentuh dengan bebasnya oleh laki-laki yang bukan mahromnya akan sangat berkurang nilainya.
            Semoga tulisan ini dapat dijadikan sebagai sumber tauladan bagi kita semua khususnya kaum wanita.



sumber : Majalah NURUL HAYAT

0 comments:

Post a Comment